Ralph Oliver Narado

Ralph Oliver Narado
Universitas Jambi

Peserta Work & Study Abroad In Germany Buss Fertiggeritche Gmbh-Ottersberg, Bremen, Germany - 2023 

Kisah Mahasiswa Psikologi Universitas Jambi di Jerman

Saya Ralph Oliver Narado, salah satu beswan KSE Universitas Jambi sejak tahun 2022, izin menceritakan salah satu pengalaman berharga yang saya dapatkan selama kuliah. Pada akhir tahun 2023 lalu, saya mengikuti salah satu program yang membawa saya pada petualangan yang tidak terbayangkan sebelumnya. Saya mengikuti sebuah program Work & Study Abroad yang dilaksanakan di musim dingin di Jerman selama 3 Bulan sejak Oktober hingga Desember 2023. Program ini merupakan program kerjasama Universitas Jambi dan penyelenggara Program Magang Jerman. 

Singkat cerita, banyak perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan demi mengikuti program ini, pengurusan berkas yang panjang, mulai dari pengurusan paspor, visa, hingga keberangkatan. Sebenarnya saya tidak menganggap ini sebagai sebuah prestasi karena program ini menggunakan modal sendiri untuk segala pengurusan berkas dengan bantuan dana dari Universitas. Saya berangkat ke Jerman pada tanggal 11 Oktober dari Jakarta, lalu ke Abu Dhabi, hingga mendarat di Kota Munchen, begitu juga sebaliknya sama dengan rute kepulangan pada 30 Desember. Saya hanya bermodalkan tekad ditambah dengan modal uang untuk bertahan hidup hanya sebesar 50€, yang mana ini hanya setara 1 bulan beasiswa KSE saya, saya hanya mengandalkan beberapa stok makanan yang saya bawa, dan roti gandum termurah sebagai menu sehari hari untuk saya bertahan hidup selama satu bulan sampai mendapat gaji pertama saya di bulan depan. 

Saya bersama 10 orang teman saya ditempatkan di sebuah Perusahaan pengelola Pabrik pengalengan makanan dan makanan praktis dengan pabrik terbesar dan tercanggih di seluruh Jerman, yaitu Buss Fertiggeritche Gmbh yang berlokasi di sebuah pedesaan bernama Ottersberg, sekitar 150 Km dari kota terdekat, Bremen, Lower Saxony. Kami bersepuluh bekerja secara resmi dengan kontrak selama 3 bulan dengan gaji sekitar8€ per harinya. Kami bekerja sebagai produktionshelfer/lebensmittelherstelung, atau lebih singkatnya sebagai helper untuk membantu shift leader dalam memproduksi makanan.

Saya bersama teman saya bekerja selama 5 hari dalam seminggu selama 3 bulan, dengan jam kerja selama 8 jam setiap harinya. Setiap harinya, saya memiliki jobdesc yang berbeda-beda. Setiap jobdesc dirotasi berdasarkan posisi yang sedang dibutuhkan untuk menjalankan mesin produksi makanan. Di dalam pabrik terdiri dari 11 linie/ baris mesin yang tiap baris nya memproduksi makanan yang berbeda dan setiap baris diisi oleh empat sampai lima pekerja yang terdiri dari team leader dan para helper. Selama 3 bulan, saya memiliki jobdesc yang paling banyak saya kerjakan di pabrik, diantaranya mengendalikan forklift dan membawa ratusan kilogram bahan makanan, menjalankan mesin pengalengan, quality control hasil produksi, hingga membantu jika ada mesin yang mengalami kendala. Di pabrik ini saya tidak hanya bekerja, tetapi juga diajarkan berbagai cara untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi dengan efisien. Team leader saya banyak mengandalkan saya daripada teman saya karena saya orang yang selalu ingin tahu dan berani mengambil tantangan pekerjaan dengan resiko yang besar. Sebagian kolega jerman juga mengapresiasi hasil kerja saya yang cepat dibandingkan pekerja lainnya. Namun tidak hanya hal baik yang saya dapat, saya juga sering dimarahi oleh team leader saya karena gagal dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Namun dari proses trial dan error saya mampu mengerjakan semua hal sesuai arahan dengan sangat baik. Satu hal yang saya pelajari dari pekerjaan saya, setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan efisien menggunakan teknik dan alat yang tepat.