AMINATUZ ZAKIYAH

Mahasiswi Karya Salemba Empat Berprestasi Menyabet 5 Juara Internasional 

Amina, kelahiran Maret 2021 merupakan mahasiswa tingkat akhir S1 Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan IPA di Universitas Brawijaya Malang. Mahasiswa asal Kota Kediri ini adalah putri pertama dari orangtua M. Muhaimin dan Nur Azizah. Anak sulung yang kerap disapa Ami ini merupakan penerima Beasiswa Karya Salemba Empat sejak semester 4 lalu. Perjalanan Ami sejak menjadi penerima beasiswa Karya Salemba Empat tentunya membuat banyak pengalaman dan ilmu yang didapat. “Iya dengan beasiswa KSE saya bisa mendapatkan banyak pelatihan dan pengalaman yang berimpact pada diri sendiri sehingga impact ini sangat berpengaruh dalam proses acara untuk berprestasi akademik dan non akademik” ujar Amina. “Selain itu, uang saku bulanan dari KSE ini selain bisa membantu kehidupan sehari-hari dan kuliah, juga sangat bermanfaat untuk digunakan daftar lomba karena setiap lomba ada biaya pendaftaran” tambahnya.

Kejuaraan Internasional yang diraih sejak 2020 – 2022 adalah 

Awal motivasi dalam mengikuti lomba, Ami mengungkapkan ketertarikan dalam inovasi bidang medis dan mengembangkannya dalam lomba yang diikuti, hal tersebut disampaikannya karena termotivasi dari rekan dalam organisasinya RITMA yaitu organisasi Riset dan Keilmiahan Mahasiswa yang telah mendapatkan juara terlebih dahulu “Berawal dari pencapaian dari teman RITMA yang lebih dulu banyak dapat prestasi, membuat diri saya tertantang untuk mencoba dapat mendapatkan benefit mengikuti RITMA seperti teman saya mendapatkan kejuaraan” dan terbukti anak kelahiran kediri ini menjadi juara di beberapa lomba yang diikutinya. Tidak hanya itu, prestasi terbarunya lagi menjadi Research Assistant BRIN Tahun 2022-2023, peserta PIMNAS 35 Bidang PKM RE 2022 dan Peraih Pendanaan Bidang PKM-RE 2022 oleh DIKTI.

Prestasi tersebut menjadi salah satu hal yang berkesan menurut Ami dalam ajang PIMNAS. Bukan hanya tulisan dan ide saja tetapi hal tersebut bisa diimplementasikan dan didanai dan lolos ke tahap nasional “Dari sekian banyak ide dan berulang ulang kali mengikuti lomba, akhirnya tidak hanya tulisan saja tapi ide tersebut bisa didanai lalu diimplementasikan dan dapat lolos PIMNAS taraf nasional oleh DIKTI” kata Ami dalam wawancara. Selain itu Ami menjelaskan menjadi Research Assistant di BRIN merupakan kesempatan yang berharga, karena selain belajar tentang hal penelitian, hingga cara publikasi jurnal bereputasi tinggi serta mendapatkan honor bulanan.

Tentunya dalam prestasi yang sudah didapatkan yang menjadi dorongan dan memacu diri sendiri bagi Ami untuk terus belajar. Pastinya tidak mudah dalam menyiapkan semuanya, menurutnya, membahagiakan orangtua yang menjadi alasan utama “Dari lomba ini aku belajar dari beberapa kesalahan, dan hal tersebut tidak bisa diulangi kembali, selain itu motivasi untuk membahagiakan orangtua dengan cara memiliki prestasi dan bisa melihat pencapaian saya” tambahnya.