Nur Saudah Al Arifa D., S.T.P., M.Sc.
Menebarkan Kebaikan Melalui Kewirausahaan berbasis Pemberdayaan Masyarakat
Aku lahir dan besar di Kertek, Wonosobo. Sapa aku Danur agar lebih akrab. Aku punya tekad kuat untuk mengejar cita-cita di tengah keterbatasan. Aku menjadi satu-satunya orang di keluarga besar yang berhasil meneruskan pendidikan sampai jenjang perkuliahan. Semua pencapaian ini, bisa aku raih karena refleksi dari kehidupanku sendiri. Orang tuaku SD saja tidak lulus, kakak-kakakku paling tinggi SMA, tidak ada yang kuliah, dan hal itu yang jadi motivasiku untuk maju dan sukses. Ibuku masih bekerja sebagai petani, sedangkan ayah sudah meninggal ketika aku duduk di bangku SMA.
Berbekal keyakinan bahwa pendidikan akan memberikan perbaikan hidup pada diri, keluarga, dan sekitar, aku berhasil menyingkirkan ketakutanku untuk bermimpi besar dan melanjutkan kuliah di salah satu universitas terbaik di Indonesia, yaitu Universitas Gadjah Mada melalui program beasiswa dengan mengambil jurusan Teknik Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian.
Berniat mengubah nasib, aku mencoba peruntungan dengan mencari beasiswa. Selama berkuliah di UGM, aku bisa hidup dengan kondisi finansial mandiri tanpa kiriman uang dari orang tua.
Selama kuliah, aku tidak mau hanya mengandalkan uang beasiswa untuk menutupi berbagai kebutuhan pendidikan serta biaya hidup selama berkuliah.
Aku mengikuti dan memenangkan berbagai lomba dan kompetisi sembari juga mulai mengembangkan bisnis CV AL Baraka Gama Food. Selama menjadi penerima beasiswa KSE, aku banyak mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa di bidang kewirausahaan berbasis pangan, dan aktivitas di bidang pengabdian masyarakat, salah satunya dengan mengolah sumber daya lokal agar mempunyai nilai tambah.
Dalam dunia pemberdayaan masyarakat, beberapa project yang aku kerjakan antara lain:
● Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ekonomi untuk Korban Gempa Bantul Melalui Program Bisnis Pengolahan Keripik Bonggol Pisang di Dusun Ponggok, Kecamatan Bambanglipuro.
● Optimalisasi Pengolahan Kelapa Terpadu di Desa Tersan Gede, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.
● Desa Binaan di Dusun Papringan yang berada di Bantaran Kali Gajah Wong Yogyakarta.
● Program Trauma Healing untuk Korban Erupsi Merapi, di Dusun Gondang Pusung, Cangkringan, Yogyakarta.
● Aksi Sosial bersama LSM (BSMI dan Yayasan Sahabat Ibu).
dan masih banyak yang lainnya.
Masyarakat sangat terbantu dengan adanya inisiasi usaha yang aku lakukan ini. Aku percaya ilmu yang didapat akan memberikan manfaat yang berlipat jika diteruskan ke orang banyak.
Tidak hanya itu, aku juga turut aktif dan berprestasi di bidang organisasi. Salah satunya saat aku menjabat sebagai Menteri Sosial dan Kemasyarakatan BEM KM UGM dan menerima Beasiswa Aktivis Nusantara (Bakti Nusa) bersama aktivis terbaik lainnya di UGM.
Aku juga pernah meraih Penghargaan Tokoh Perubahan Indonesia Young Islamic Leader Awards International Moslem Students Summit (IMSS) yang saat itu diselenggarakan di Bandung dan aku menjadi satu- satunya wanita pada ajang tersebut, pernah memenangkan kompetisi Bank Syariah Mandiri (BSM) EDUcation-AWARD tahun 2012 karena berhasil mengangkat profil sebuah SD yang terpelosok di hutan jati di kawasan Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Sampai saat ini aku bertekad untuk menyebarkan edukasi dan ilmu yang aku miliki kepada masyarakat hingga di pelosok-pelosok negeri. Aku yakin semakin banyak masyarakat yang berpendidikan, dapat memberikan kontribusi positif pada kemajuan bangsa.
Mengajar atau mendidik adalah transmisi inspirasi dan pengetahuan, dan menginspirasi adalah tugas seorang pemimpin. Harapanku sederhana banget, paling tidak di setiap kecamatan di Wonosobo ada rumah belajar yang bisa menjadi wadah untuk anak- anak belajar. Ada taman belajar dan taman bacaan di sana.
Upayaku dalam membantu pendidikan hingga pelosok-pelosok daerah membawaku memenangkan penghargaan Gadjah Mada Award kategori aktivis sosial terbaik atas kontribusi sosialnya untuk masyarakat.
Setelah melanjutkan studi S-2 di Magister Manajemen Agribisnis melalui program beasiswa Calon Dosen BPPDN Dikti, aku pernah berkarya menjadi Peneliti pada Kelompok Kerja untuk Daya Saing Indonesia (KKDSI) UGM.
Dengan segala aktivitasku, aku tetap berusaha mendirikan pesantren berbasis agribisnis.